Misteri Cahaya Marfa - Terpecahkan ?

Misteri Cahaya Marfa - Terpecahkan ?

Beberapa waktu yang lalu, saya telah menulis mengenai fenomena misterius yang disebut dengungan bumi (earth's hum), yaitu suara frekuensi rendah yang kadang terdengar di beberapa bagian bumi. Ini satu lagi, fenomena misterus serupa yang terjadi di beberapa bagian bumi, yaitu cahaya bumi (earth's light).


Apabila dengungan bumi yang paling dikenal adalah Taos Hum, maka cahaya bumi yang paling terkenal adalah yang berasal dari wilayah Marfa di Texas, yang kadang disebut Marfa's Light atau cahaya Marfa. Jadi tulisan ini akan lebih memfokuskan pada cahaya marfa.

Selain di Marfa, fenomena serupa juga terjadi beberapa bagian dunia lainnya. Ada Brown Mountain Lights di North Carolina, Hessdalen Light di Norwegia, Paulding Light di Michigan dan Min min light di Australia.

Dari antara semua fenomena tersebut, Cahaya Marfa adalah penampakan yang pertama kali dilaporkan.

Sejarah Cahaya Marfa
Pada tahun 1957, satu artikel di sebuah majalah menceritakan adanya fenomena misterius berupa penampakan bola cahaya aneh pada malam hari di dekat wilayah Marfa, Texas. Ukurannya sebesar bola basket dan terlihat mengapung setinggi bahu ke atas.


Kadang bola cahaya ini terlihat berjumlah lebih dari satu. Beberapa saksi bahkan menyaksikan bola cahaya ini membelah dan bertambah banyak. Biasanya bola-bola cahaya ini berwarna putih, merah, kuning, atau oranye dan bergerak naik turun.

Walaupun fenomena ini pertama kali dipublikasikan pada tahun itu, laporan yang lebih awal bisa ditemukan lewat cerita mulut ke mulut sejak puluhan tahun sebelumnya.

Pada tahun 1883, Seorang penduduk Texas bernama Robert Ellison sedang berkemah di sebelah barat Paisano Pass, Texas. Tak lama kemudian ia mulai menyaksikan cahaya-cahaya aneh berbentuk bola di kejauhan.

Pada mulanya ia mengira kalau cahaya itu adalah sinyal dari suku Indian Apache. Namun setelah memandangnya selama beberapa saat, ia menyadari bahwa cahaya itu bukan seperti yang dipikirkannya. Selama beberapa saat, Ellison melihat bola cahaya aneh itu menari-menari dengan liar di atas permukaan tanah. Penasaran, ia pulang ke rumah dan menceritakan penampakan itu kepada teman-temannya.

Salah seorang dari teman Ellison kemudian mengatakan kepadanya bahwa cahaya itu memang sering terlihat di tempat itu dan tidak ada seorangpun yang tahu darimana asalnya.

Setelah publikasi tahun 1957 mengenai fenomena ini, penampakan bola cahaya tersebut menjadi hal yang sangat biasa di wilayah itu. Para penduduk dapat melihat cahaya Marfa muncul hampir setiap malam.

Mereka yang ingin tahu kemudian mencoba menyelidiki sumber bola cahaya tersebut. Namun mereka tidak menemukan apapun. Tidak ada bangunan, api unggun, aktifitas manusia atau deposit mineral yang mencurigakan.

Saking umumnya fenomena ini, di wilayah Marfa, bahkan disediakan satu tempat dimana para turis dapat melihat cahaya tersebut dengan jelas, yaitu di sisi selatan Highway 90, sekitar 8 mil timur Marfa. Para pemburu cahaya dapat memarkir mobil mereka disitu dan melihat ke arah puncak Chinati. Dan disinilah umumnya mereka bisa melihat bola-bola cahaya aneh menari-nari di udara.

Darimanakah cahaya misterius itu berasal ?

Teori-teori
Ada beberapa teori yang berusaha menjelaskan sumber cahaya aneh tersebut, baik yang bersifat sains atau tidak.

Sebagian orang menyebut cahaya ini adalah cahaya yang berasal dari ufo atau alien. Sebagian lagi mengatakan bahwa cahaya itu adalah arwah yang termanifestasi dalam bentuk orb.

Tentu saja saya tidak akan menghabiskan waktu untuk membahas kedua teori itu. Tapi saya akan membahas teori yang bersifat sains.

Gas Rawa
Satu abad yang lalu, tidak ada cahaya yang lebih terang dibanding lentera atau api unggun. Jadi beberapa peneliti mengusulkan kemungkinan gas yang berasal dari rawa. Gas yang naik dari rawa akan termanifestasi dalam bentuk cahaya-cahaya. Namun masalahnya di wilayah marfa, tidak pernah ada rawa yang ditemukan.

St Elmo's Fire
Teori lainnya adalah St Elmo's Fire, yaitu sebuah fenomena cuaca elektrikal dimana cahaya plasma tercipta oleh pelepasan koronal yang berasal dari objek dekat permukaan tanah yang berada di atmosfer yang dipenuhi oleh medan elektrik.

Stop ! anda mungkin berteriak !

Tenang, saya tahu, definisi di atas terlalu membingungkan. Bahkan saya yang menulisnya sama sekali tidak mengerti artinya.

Jadi saya akan mempermudahnya. St Elmo's fire adalah kilauan yang menyertai pelepasan listrik yang terus menerus dari objek tertentu.

(Jika anda masih belum memahami definisi ini, maka saya tidak tahu harus berkata apa lagi.)

Oh ya, St Elmo's Fire ini juga pernah menjadi teori penjelasan mengenai penampakan ufo di masa lampau seperti foo fighters yang pernah saya tulis sebelumnya.

Fenomena ini sering muncul ketika terjadi petir dan waktu tertentu dimana awan yang mengandung muatan listrik muncul. Namun disinilah kelemahan teori ini. Fenomena ini tidak tercipta apabila syarat di atas tidak terpenuhi.

Pembalikan temperatur
Diantara semua teori mengenai sumber cahaya Marfa, ada satu teori yang dianggap paling tepat sebagai pemecahan kasus ini. Teori ini telah diuji dan dibuktikan, yaitu teori pembalikan temperatur.

Menurut beberapa peneliti, cahaya Marfa sesungguhnya berasal dari lampu mobil yang bertemu dengan fenomena pembalikan temperatur.

Pembalikan temperatur sendiri terjadi ketika udara padat yang dingin terjebak pada lapisan udara hangat di dekat tanah.

Jadi, ketika sebuah mobil lewat di jalan tol, bahkan bermil-mil jauhnya, dan bertemu dengan kondisi pembalikan temperatur, maka cahaya lampu mobil akan menciptakan bola-bola cahaya aneh yang mengapung di udara.

Dalam kasus Marfa, pembalikan temperatur terjadi akibat Iklim puncak Chinati yang hangat bertemu dengan iklim plato Marfa yang lebih dingin.

Oh ya, satu lagi. Teori ini juga dipakai oleh para pejabat militer Amerika dari project blue book untuk menjelaskan fenomena Washington national airport sightings.

Eksperimen pembuktian cahaya Marfa

Teori penyimpangan temperatur ini terbukti pada tahun 2004. Saat itu University of Texas mengirim sekelompok mahasiswa fisika untuk menyelidiki cahaya Marfa. Mereka menemukan bola-bola cahaya ini muncul tepat ketika mobil melewati Highway 67. Dan bukan itu saja, frekuensi kemunculan cahaya ini memiliki korelasi dengan frekuensi lalu lalang kendaraan di Highway 67.

Eksperimen pembuktian cahaya Min min
Kesimpulan para mahasiswa fisika ini juga diteguhkan oleh seorang profesor dari University of Queensland, Australia, yang menyelidiki Cahaya Min min di Australia.

Menurut Prof. Jack Pettigrew, cahaya Min min di Queensland juga tercipta akibat refleksi dari sumber cahaya yang bermil-mil jauhnya. Bahkan menurutnya, ia bisa menciptakan cahaya yang sama dengan fenomena Min min.

Pertama kali Prof Pettigrew melihat cahaya Min min, ia juga kebingungan dibuatnya. Namun setelah melakukan penelitian yang mendalam, ia menyadari bahwa pada saat ia menyaksikan bola cahaya itu, ada sebuah mobil yang sedang lewat di dekat situ.

Sama seperti para mahasiswa fisika dari University of texas, Prof Pettigrew juga mengadakan uji coba. Ia mengendarai mobilnya melewati jalan tertentu di Queensland dan enam pengamat yang berdiri di tempat lain menyaksikan sebuah bola cahaya mengapung di udara, Cahaya Min min.

Kesimpulan akhir
Ok...sekarang kita tahu bahwa cahaya bumi seperti cahaya Marfa misalnya disebabkan oleh adanya lampu mobil yang bertemu dengan pembalikan temperatur.

Tapi, bagaimana dengan penampakan Robert Ellison pada tahun 1883. Henry Ford baru menciptakan mobil pertamanya tahun 1896.

Para peneliti yang menganggap misteri ini telah terpecahkan berpikir sangat sederhana. Mereka menyimpulkan bahwa tidak ada bukti bahwa Robert Ellison pernah menyaksikan cahaya Marfa. Jadi mereka beranggapan bahwa penampakan cahaya sebelum mobil lalu lalang di Marfa adalah laporan palsu.

Nah, disinilah saya memiliki perbedaan pendapat dengan para peneliti. Menurut saya kebetulan yang aneh kalau cerita turun temurun kemudian "kebetulan" termanifestasi di wilayah yang sama puluhan tahun kemudian.

Tapi apa boleh buat. Apabila di pengadilan, untuk membuktikan seseorang bersalah atau tidak bersalah, dibutuhkan Saksi dan Bukti.

Mengenai penampakan Ellison, saksinya sudah lama menjadi tanah. Sedangkan mengenai bukti, sayang, saat itu Ellison tidak membawa kamera. Tapi kita tidak bisa menyalahkannya bukan ?

Apakah misteri cahaya Marfa sudah terpecahkan ? Saya rasa saya akan menganggapnya benar-benar terpecahkan jika penampakan Ellison bisa dijelaskan.

(wikipedia, senioryears.com)

Teka-teki Klerksdorp Spheres dan Moqui Marbles

Dalam tulisan saya sebelumnya, saya menulis mengenai dua artefak ooparts yang bernama kingoodie dan London Hammer yang sepertinya menantang teori evolusi yang sudah mapan. Ini dua artefak lainnya yang juga dianggap menantang teori evolusi. Nama artefak tersebut adalah klerksdorp spheres dan Moqui Marbles.


Beberapa dekade yang lalu, para penambang di Afrika Selatan menemukan sekumpulan bola kecil yang misterius. Jumlah bola yang ditemukan mencapai ratusan dan terdiri dari dua tipe, pertama, bola padat dengan bintik-bintik putih pada permukaannya dan yang kedua adalah bola yang berongga.


Ukurannya berkisar antara 0,5 cm hingga 10 cm dan warnanya bervariasi, mulai dari coklat gelap, coklat kemerahan, merah hingga merah redup. Ketika bola-bola ini dibelah, maka di dalamnya ditemukan struktur radial yang sempurna dengan alur-alur paralel.

Bola-bola inilah yang kemudian disebut Klerksdorp Spheres. Pertama kali ketika kalian mencoba menyebut namanya, mungkin lidah kalian akan sedikit keseleo. Nama Klerksdorp yang susah diucapkan ini diambil dari lokasi tempat artefak tersebut ditemukan, yaitu wilayah Klerksdorp, Afrika Selatan.

Analisis petrographic dan X Ray atas bola-bola ini menunjukkan kalau objek ini terbentuk dari hematite (Fe2O3) atau wollastonite (CaSiO3) yang bercampur dengan sedikit hematite dan goethite (FeOOH).

Karena bentuknya yang sempurna, maka artefak ini diduga dibuat oleh tangan-tangan terampil manusia. Namun disinilah muncul kontroversinya.

Artefak-artefak tersebut ditemukan pada bebatuan mineral pyrophyllite (satu lagi kata yang membuat lidah keseleo) yang diperkirakan berasal dari masa precambrian yang terbentuk pada 2,8 milyar tahun yang lalu. Pada masa itu, menurut sains yang diajarkan di sekolah-sekolah kita, manusia masih berbentuk sel tunggal.

Homo sapiens, yang dianggap para ilmuwan evolusionist sebagai nenek moyang mereka baru berjalan di bumi ini 160.000 tahun yang lalu.

Jadi, sama seperti Kingoodie dan London Hammer, bagaimana benda-benda buatan manusia bisa ditemukan di dalam struktur bebatuan mineral yang berumur 2,8 milyar tahun yang lalu ?

Selain Klerksdorp Spheres, artefak serupa juga pernah ditemukan di pemukiman indian Navajo di Utah, Amerika serikat.

Bola-bola Utah ini disebut Moqui Marbles dan memiliki ukuran mulai dari 1/25 inchi hingga 8 inchi. Menurut para ilmuwan, formasi geologi Utah ini terbentuk sekitar 25 juta tahun yang lalu. Kasus yang sama dengan Klerksdorp Spheres.

Ini Moqui Marbles


Dua artefak ini termasuk artefak yang kontroversial, atau paling tidak pernah menjadi artefak yang kontroversial. Bagi para Creationist (tidak semua), bola klerksdorp dan Moqui Marbles menunjukkan adanya kesalahan dalam tabel waktu evolusi yang berarti juga menunjukkan adanya kesalahan mendasar dalam teori evolusi.

Bagi para alienist, bola tersebut dibuat oleh para tamu dari ruang angkasa yang telah mengunjungi bumi milyaran tahun lalu. Menurut saya tentu saja teori ini berlebihan.

Sedangkan bagi para Evolusionist, jawabannya sederhana. Bola-bola ini terbentuk secara alami, bukan buatan manusia.

Menurut Bruce Cairncross dan Paul Heinrich, alur-alur yang terlihat di bola klerksdorp tersebut tercipta secara alami ketika mineral pyrophyllite terbentuk dari abu dan sedimentasi gunung api, 2,8 milyar tahun yang lalu. Ketika sedimentasi itu bertumbuh, lapisan yang bertumpuk membentuk alur tersebut. Proses ini berlaku juga untuk Moqui Marbles.

Karena sifatnya yang misterius, Moqui Marbles bahkan digunakan oleh para penganut new age sebagai pengganti bola kristal yang disebut memiliki kekuatan penyembuh. Sedangkan sebagian Klerksdorp spheres berakhir di museum-museum geologis.

Jadi, jika anda yang membaca ini menginginkan jawaban yang pasti atas misteri ini, maka kalian tidak akan menemukannya. Namun, saya bisa mengatakan bahwa bagi sebagian besar ilmuwan, kasus kedua artefak ini telah selesai. Jawaban resminya adalah sesuai dengan yang diberikan oleh para evolusionist.

Jika kita mengesampingkan emosi kita, maka saya rasa kita akan menemukan argumen para evolusionist masuk akal juga. Alam memang punya ketrampilan untuk menciptakan objek-objek yang indah.

Contohnya di planet Mars-pun pernah ditemukan bebatuan seperti ini.

Ini fotonya.


Memang mirip dengan klerksdorp spheres dan Moqui Marbles. Jika ditanya, siapakah yang menciptakan bola batu di Mars tersebut, maka para pembaca yang creationist pasti lebih memilih menjawab alam dibandingkan alien kan ?

Jadi saya rasa jika para creationist ingin merajam teori evolusi, maka sepertinya mereka harus menggunakan batu yang lain.

(wikipedia, sciencedaily.com, spaceimages.com)
NASA menemukan fosil bakteri pada meteorit planet Mars

NASA menemukan fosil bakteri pada meteorit planet Mars

Pada tahun 1984, sebuah meteorit yang diberi kode Allen Hills (ALH) 84001 ditemukan di sebuah tempat di Antartika. Meteorit tersebut diperkirakan jatuh ke bumi 13.000 tahun yang lalu. Setelah lebih dari 20 tahun, NASA mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menemukan bakteri-bakteri asing pada permukaan dan struktur bebatuan tersebut, bukti adanya kehidupan di planet Mars.

Para ilmuwan percaya bahwa sebuah asteorid atau komet telah menghantam permukaan Mars jutaan tahun yang lalu dan menyebabkan bebatuan di permukaan Mars berhamburan ke ruang angkasa. Bebatuan itu melayang di ruang angkasa selama 16 juta tahun sebelum akhirnya salah satunya jatuh di Antartika 13.000 tahun yang lalu.


Pada tahun 1996, NASA dan pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan bahwa sepertinya meteorit tersebut mengandung bakteri dari planet Mars.

Foto-foto yang dirilis menunjukkan adanya objek-objek yang menyerupai makhluk hidup.

Namun pada tahun itu, ketertarikan atas penemuan tersebut segera lenyap karena para ilmuwan lain menuduh meteorit tersebut telah terkontaminasi. Mereka juga berargumen bahwa panas yang dihasilkan ketika batu itu berhamburan ke luar angkasa mungkin telah menciptakan struktur mineral yang disalahartikan sebagai mikrofosil.

Walaupun perdebatan terus berlangsung, penelitian terus dilanjutkan oleh NASA, kali ini dengan menggunakan mikroskop elektron resolusi tinggi, teknologi yang belum tersedia pada tahun 1996. Dan dengan teknologi inilah, penemuan tahun 1996 terkonfirmasi kembali.

Penelitian atas meteorit itu dipimpin oleh Dr Kathie Thomas-Keprta dan para ilmuwan lain di Johnson Space Center di Houston, Texas. Penelitian tersebut memfokuskan pada analisis detail kristal magnetik, partikel-partikel magnetik mikro dan piringan karbonat di dalam batu. Beberapa bakteri tertentu di bumi diketahui mengandung kristal magnetik yang dipercaya berfungsi seperti kompas mikro untuk membantu mereka mengetahui arah. Kristal ini kemudian akan berubah menjadi bentuk yang tidak biasa ketika bergabung dengan bakteri, dan bentuk inilah yang terlihat pada ALH 84001.

Sebagai tambahan, para peneliti mengatakan bahwa kemurnian bahan kimia yang ditemukan pada batu tersebut lebih mengarah kepada sesuatu yang biologis dibanding geologis. Lagipula Batu tersebut menunjukkan kemungkinan adanya interaksi dengan air.

Dr Dennis Bazylinski dari Universitas Nevada yang mereview laporan penemuan itu yang dipublikasikan di jurnal Geochemical dan Meteoritic Society mengatakan :

"Saya rasa laporan ini sangat luar biasa. Saya sudah berkecimpung di bidang bakteri magnetik sejak lama dan saya percaya bahwa salah satu indikasi yang menunjukkan adanya kehidupan di Mars adalah adanya kristal magnetik di meteorit yang sepertinya memang terekstrak dari bakteri. Pada mulanya, saya mengira ada kesalahan. Namun sekarang saya tidak ragu lagi."

Dr Bazylinski juga mengatakan bahwa salah satu organisme bumi yang sedang ditelitinya memiliki bentuk partikel yang sangat mirip dengan yang ada pada meteorit Mars.

Penemuan ini memang masih akan diperdebatkan. Namun apabila terkonfirmasi, maka penemuan ini mungkin akan menjadi penemuan sains terbesar di abad ini.

(dailymail.co.uk)

Inbox: foto ufo di Jakarta?

Di bawah ini adalah email dari Hendrik kepada blog enigma :

Saya ingin bercerita. ^^ Saya sebut "Mungkinkah itu UFO?"

Jadi begini, malam itu tepatnya Pada 01 November 2009, pukul 18:20, saya sedang berada di balkon rumah saya yang ada di Karang Anyar, Jakarta Pusat tepatnya. Kondisinya waktu itu sepi sekali. Tak ada satu pun yang berlalu-lalang di jalanan. Ketika saya melihat awan yang indah di tengah sore menjelang malam itu, terlihatlah secercah cahaya kecil.


Awalnya saya pikir itu sebuah bintang, tetapi lama kelamaan, yang terlihat adalah bintang tersebut berjalan perlahan bagaikan benda asing yang sering di sebut "UFO". Karena saya terkejut, saya langsung berlari dan mengambil ponsel N70, dengan cepat saya arahkan kamera dari ponsel saya, ke langit yang ada cahayanya, dan hasilnya. seperti itu.


Setelah saya mendapatkan foto itu, saya bertanya kepada kakak saya yang berada di kamar, dia hanya mengatakan kalau saya tidak boleh banyak berkhayal (>_<)

Dan sebagian teman saya yang sudah melihat foto tersebut, hanya menganggap kalau itu sebuah cahaya bulan yang tertutup awan mendung.

Notes :
Foto di atas diambil memang dengan Nokia N70 pada tanggal 01 November 2009 pukul 18:20. Namun ada satu yang menarik dari foto ini sehingga saya memutuskan untuk mempostingnya. Lihat, dibawah ini adalah foto yang saya ubah kontrasnya.


Terlihat adanya dua bulatan lain yang lebih gelap di samping bulatan cahaya. Melihat tiga bulatan tersebut, saya diingatkan dengan ufo berbentuk segitiga yang sering dilaporkan.

Saya tidak percaya bahwa objek itu adalah bulan karena pada saat mendung, umumnya bulan tidak akan terlihat seterang itu. lagipula, saya berasumsi bahwa Hendrik bisa membedakan bulan dengan objek lain.

Oh ya, saya juga tidak mengatakan bahwa foto tersebut adalah sebuah ufo, saya hanya mengatakan bahwa melihat foto tersebut, saya diingatkan tentang ufo segitiga. Saya tidak pernah memastikan sesuatu tanpa bukti kuat dan foto di atas saya anggap bukan sebuah bukti kuat yang menunjukkan adanya sebuah ufo.

Bisa saja dua bulatan gelap tersebut hanyalah bercak pada lensa.
Tapi Jika foto itu memang sebuah pesawat alien, melihat jarak dan proporsinya, maka pastilah ukurannya sangat besar.

Bahkan walaupun kita menghilangkan dua bulatan gelap tersebut, objek cahaya tersebut memang menarik, iya kan ?

Seorang hacker berhasil mendapatkan bukti adanya manipulasi pada data pemanasan global

Seorang hacker berhasil mendapatkan bukti adanya manipulasi pada data pemanasan global

Sesuatu yang luar biasa terjadi dalam dunia perdebatan pemanasan global. Pada hari kamis, tanggal 19 November 2009, diumumkan bahwa seorang hacker telah berhasil mendapatkan 160 megabytes data dan kumpulan email dari server Climate Research unit (CRU) di University of East Anglia (UAE) di Inggris. Email-email itu berisi percakapan yang terjadi antara para peneliti utama di tempat itu sejak tahun 1997 hingga sekarang, dan sepertinya, email itu menunjukkan adanya manipulasi pada data pemanasan global.


Sangat menarik. Sebelumnya kita memiliki seorang hacker bernama Gary McKinnon yang membobol jaringan komputer milik NASA, Departemen Pertahanan dan Militer Amerika hanya untuk mencari informasi rahasia mengenai ufo. Sekarang kita memiliki Hacker Anonymous yang terjun langsung ke dalam perdebatan pemanasan global dengan cara membobol jaringan komputer organisasi peneliti pemanasan global terkemuka di dunia.

Seperti yang kita ketahui, kemajuan sains sangat tergantung pada data yang lengkap dan akurat, tidak terkecuali sains pemanasan global. Namun dalam beberapa hari ini, dunia dikejutkan oleh pengungkapan adanya praktek ngawur yang dilakukan oleh para peneliti pemanasan global, tentu saja yang saya maksud adalah peneliti pro Al Gore.

Andrew Bolt, seorang penulis bahkan mengatakan bahwa skandal ini bisa menjadi skandal terbesar dalam sejarah sains modern.

Belum lama ini kita disodorkan berita menakutkan bahwa es di kutub akan mencair total dalam 20 tahun. Lalu tidak lama setelah itu, IPCC (Badan PBB mengenai perubahan iklim) melalui ketuanya, Dr RK Pachauri merilis pernyataan bahwa es di Himalaya akan mencair total pada tahun 2035. Bahkan menurutnya, mencairnya es tersebut bisa lebih cepat jika "kita tidak melakukan sesuatu".

Sepertinya menjelang konferensi iklim di Kopenhagen yang akan diadakan pada Desember nanti, para ilmuwan pro Al Gore menjadi lebih sering mengucapkan "ramalan" mengenai bencana masiv yang setara dengan adegan film "2012" yang baru saja anda tonton. Dengan kata lain, para ilmuwan ini telah menciptakan "ramalan kiamat 2012" yang baru.

Sedangkan para ilmuwan di bagian dunia lain, yang biasanya memiliki keterbatasan teknologi, hanya bisa menerima data mentah-mentah dari dunia barat. Ya, mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui bahwa data perubahan iklim yang kita ketahui (dan diberitakan oleh media-media) ternyata bukan berasal dari hasil penelitian yang kita lakukan sendiri. Sebagian besar data tersebut berasal dari sebuah tempat bernama Climate Research Unit (CRU) di University of East Anglia (UAE), Inggris. Organisasi ini juga menyuplai data untuk IPCC dan peneliti-peneliti pro Al Gore lainnya.

Nah, dalam perdebatan yang memanas antara ilmuwan pro dan kontra Al Gore inilah seorang hacker akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam arena. Email-email dari CRU yang dibobol tersebut dimuat di internet oleh seorang hacker yang menyebut dirinya "FOIA".

Dalam email tersebut, para peneliti yang memiliki ideologi sama ketahuan bersepakat untuk menutupi data pemanasan global yang tidak sesuai dengan klaim mereka. Email ini telah dikonfirmasi kepada CRU dan mereka mengakui kalau isi email yang muncul di media massa memang berasal dari server mereka.

Salah satu email yang berhasil diperoleh berasal dari percakapan antara Prof. Phil Jones, kepala dari CRU dan Prof. Michael E Mann dari pennsylvania State University. Kedua orang ini adalah pendukung utama Al Gore dalam soal pemanasan global.

Dalam salah satu percakapannya, Prof Jones mengusulkan kepada Prof. Mann untuk melakukan "trik" dengan mengubah data iklim di setiap seri untuk menyembunyikan adanya penurunan temperatur global.

"Saya baru saja menggunakan trik dari Mike untuk menambahkan data baru di data yang sebenarnya dari setiap seri dalam 20 tahun terakhir dan dari tahun 1961 untuk menyembunyikan penurunan (temperatur)."

Setelah skandal ini terbongkar, Prof Mann menjelaskan kepada New York Times bahwa para ilmuwan biasa menggunakan kata "trik" untuk merujuk kepada cara terbaik menyelesaikan sebuah masalah dan tidak berarti sesuatu yang rahasia (???).

Dalam email yang lain, Prof Jones juga mengatakan bahwa ia lebih baik menghapus data-data yang tidak sesuai dengan klaim mereka daripada mengirim data tersebut ke peneliti lain. Prof Jones juga mendorong Prof Mann untuk melakukan hal yang sama.

Pada tahun 2009 ini, CRU mendapat banyak kritikan karena menolak untuk merilis data yang digunakan untuk membuat laporan sejarah temperatur permukaan bumi. Permintaan dari peneliti dan ilmuwan lainnya selalu ditolak dan dalam beberapa kasus, pembuat laporan itu mengakui kalau data original yang digunakan sudah hilang.

Email di atas sepertinya mengkonfirmasi semuanya.

Selain percakapan yang terjadi antara dua profesor tersebut, email lain yang berhasil dibobol adalah email yang berasal dari Tim Osborn, salah seorang profesor lainnya di CRU. Dalam emailnya, Prof Osborn mendiskusikan dengan rekannya mengenai cara memotong data untuk menyembunyikan tren penurunan suhu iklim global.

Lalu dalam email lainnya, Prof Mann meminta Prof Osborn agar tidak memforward data yang dikirimnya ke orang lain karena data itu mengkonfirmasi teori para peneliti global warming anti Al Gore.

Bukan itu saja, salah satu email juga berisi komentar mengenai kematian John L Daly, seorang peneliti penentang Al Gore. Komentar itu berbunyi,"Dalam cara yang aneh, sebenarnya berita ini adalah berita yang menggembirakan."

Dengan adanya perkembangan terbaru ini, Senator James Inhofe yang terkenal anti pemanasan global versi Al Gore juga telah menuntut kongres Amerika untuk menyelidiki Pennsylvania State University dan beberapa universitas lain yang diketahui terlibat dalam pemalsuan data ini.

Sebelumnya, tidak lama setelah ramalan mengenai mencairnya es di Himalaya dirilis oleh IPCC, pemerintah India lewat kementerian lingkungan hidup telah merilis sebuah pernyataan yang menginginkan penelitian yang independen atas kondisi salju di Himalaya. Data yang digunakan pemerintah India saat ini adalah data yang berasal dari para peneliti barat.

Mengingat besarnya jumlah email yang berhasil dibobol, maka isi email tersebut akan diperiksa lebih lanjut oleh para peneliti lainnya untuk menemukan bukti kebohongan lainnya. Jika ditemukan bukti adanya konspirasi tingkat tinggi, maka kasus ini tentu saja benar-benar akan menjadi skandal sains terbesar di dunia.

Apakah salju Himalaya akan mencair total pada tahun 2035 ? Jawaban atas pertanyaan ini akan sangat tergantung kepada objektivitas penelitian terhadap salju Himalaya.

Mereka yang tidak berpengetahuan akan sangat gampang ditipu. Jadi pertanyaannya adalah kapan kita bisa memiliki pengetahuan dan teknologi sekaliber dunia sehingga kita bisa memutuskan untuk diri kita sendiri apakah dunia ini sedang memanas atau mendingin.

Knowledge is power, right ?

Notes :
Jika kalian sangat ingin tahu mengenai isi email-email tersebut, maka kalian bisa mendownloadnya disini (61,9 mb). Selamat meneliti.

Foo fighters - objek-objek terbang misterius pada masa perang dunia II

Ketika membaca dua kata pertama pada judul di atas, mungkin kalian mengira blog enigma telah berubah menjadi blog yang membahas musik. Sebenarnya tidak. Saya masih menulis soal misteri. Selama ini foo fighters memang lebih dikenal sebagai nama sebuah grup musik. Namun sesungguhnya nama itu telah digunakan pada masa perang dunia II sebagai julukan terhadap objek-objek terbang misterius yang sering terlihat oleh para pilot pesawat tempur.


Selama perang dunia II, pertempuran udara sering terjadi antara pihak Amerika dengan pihak Jerman. Dan pada saat itulah pilot dari kedua belah pihak mengalami perjumpaan dengan objek-objek misterius di udara. Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah ufo dan hingga saat ini fenomena ini masih belum terpecahkan.

Kisah resminya dimulai pada November 1944. Waktu itu satu armada pesawat sekutu sedang melakukan penerbangan melintasi wilayah Jerman pada malam hari. Tiba-tiba salah seorang pilot menyaksikan sebuah objek bulat bercahaya sedang membuntuti armada mereka. Pilot itu mendeskripsikan objek tersebut seperti bola api bercahaya dengan sinar berwarna merah, putih dan kuning. Tidak berapa lama kemudian, objek itu melakukan manuver dan menghilang begitu saja.

Penampakan ini menandai dimulainya sebuah fenomena misterius yang disebut foo fighters.

Pihak sekutu sama sekali tidak mengetahui identitas objek tersebut. Pada penampakan tersebut, objek itu terbang dengan mengikuti formasi armada pesawat, seakan-akan dikendalikan oleh tangan tak terlihat. Objek itu juga tidak terlihat mengancam pesawat-pesawat lainnya.

Pada mulanya, militer sekutu mengira bahwa objek tersebut adalah sebuah pesawat mata-mata atau senjata rahasia Jerman. Namun tidak lama setelah itu, pihak Jerman dan Jepang melaporkan penampakan yang sama.

Sekarang kedua belah pihak menyadari bahwa mereka sedang berhadapan dengan sesuatu yang lain.

Walaupun legenda foo fighters secara resmi dimulai pada tahun 1944, namun penampakan objek-objek aneh di langit telah mewarnai masa perang dunia II dari sejak tahun 1941.

Misalnya, pada pertengahan tahun 1942, seorang pilot pesawat tempur Australia yang sedang berpatroli di atas semenanjung Tasmania menyaksikan sebuah objek bulat berwarna perunggu bermanuver mendekati pesawatnya. Pilot tersebut memperkirakan objek tersebut memiliki panjang 45 meter dengan diameter 15 meter dan memiliki kubah kecil di atas pesawatnya. Selama beberapa saat, Objek itu terlihat hanya seperti mengamat-ngamati, lalu dalam sekejap menghilang begitu saja.


Apabila dalam beberapa kesempatan para saksi mata hanya menyaksikan satu objek, maka satu armada objek ini pernah terlihat oleh militer Amerika pada bulan Agustus 1942. Saat itu sekitar 150 objek berwarna perak terang terlihat di langit oleh militer Amerika yang sedang bermarkas di Solomon Island. Objek-objek tersebut tidak memiliki ekor atau sayap, namun bergerak dengan lambat di udara.

Lalu pada Desember 1942, seorang pilot Inggris yang sedang terbang melintasi Perancis dengan pesawat Hurricane Interceptor tiba-tiba menyaksikan dua cahaya melesat dari arah bumi menuju ketinggian pesawatnya di sekitar 7.000 kaki. Pada awalnya ia mengira kedua cahaya tersebut sebagai api pemancar. Namun kemudian, ia segera menyadari bahwa objek tersebut bukan seperti yang dipikirkannya. Kedua cahaya tersebut tiba-tiba berhenti melesat dan mulai terbang mengikuti pesawatnya hingga beberapa mil.

Ketika penampakan ini pertama kali dilaporkan, para peneliti menganggap para pilot pesawat tempur hanya mengalami halusinasi akibat disorientasi. Namun puluhan tahun kemudian, anggapan ini dibantah oleh pihak militer Inggris. Pada tahun 1990-an, militer Inggris merilis dokumen rahasia yang menyebutkan adanya perjumpaan-perjumpaan dengan objek misterius ini.


Contohnya, menurut dokumen itu, pada tanggal 28 November 1942, pesawat tempur Inggris yang melintasi kota Turin menyaksikan sebuah objek terbang tak dikenal. Panjang objek itu sekitar 60-90 meter dengan diameter sekitar 15 meter. Kecepatan objek itu diperkirakan mencapai 500 mil perjam dan memiliki empat cahaya merah di sepanjang tubuhnya. Sang pilot yang bernama Captain Lever mengakui bahwa ia pernah menjumpai objek serupa tiga bulan sebelumnya di utara Amsterdam.

Masih dari dokumen yang sama, Para pilot pesawat tempur Inggris juga melaporkan adanya objek-objek serupa pada 26 Mei 1943 di Essen, Jerman. Salah seorang pilot angkatan udara Charles Bastien mendeskripsikan objek tersebut dengan kalimat :

"Dua bulatan seperti kabut yang bercahaya terbang dengan kecepatan tinggi dan dapat mengubah arah dengan tiba-tiba."

Dalam banyak kasus foo fighters, objek misterius tersebut boleh dibilang tidak pernah mengganggu pesawat-pesawat militer. Namun sebuah kisah menarik diceritakan oleh Leonard Stringfield, seorang pensiunan angkatan udara yang beralih menjadi ufolog.

Ia mengaku juga pernah menjumpai objek serupa di atas Iwo jima ketika sedang menerbangkan Curtiss Wright C-46 Commando. Objek yang dilihatnya berbentuk seperti tetesan air mata berwarna putih terang.


Leonard juga mengatakan bahwa instrumen navigasi pesawatnya menjadi kacau untuk sesaat ketika objek itu muncul. Namun sesaat kemudian objek tersebut menghilang dan instrumen pesawat kembali normal.

Nama Foo Fighters kemudian menjadi sangat dikenal setelah pada 15 Januari 1945, Majalah Time mengangkat kisah ini dengan judul artikel "foo fighter". Artikel itu menceritakan bahwa "sekumpulan bola api" di langit mengejar pesawat-pesawat tempur Amerika pada malam hari selama berbulan-bulan. Masih menurut majalah Time, fenomena itu muncul dalam berbagai variasi, namun para pilot umumnya setuju bahwa cahaya-cahaya aneh itu membuntuti pesawat mereka dalam jarak dekat.

Pada satu kesempatan, sebuah pesawat B-29 disebut berhasil menembak salah satu objek misterius tersebut. Objek itu terpecah menjadi beberapa potongan dan jatuh ke bumi. Namun tidak ada keterangan lebih lanjut dari pihak militer.

Mereka yang meneliti fenomena ini mengajukan beberapa kemungkinan mengenai identitas foo fighters, mulai dari pelepasan listrik dari sayap pesawat hingga fenomena alam yang disebut ball of lightning.

Namun, dari antara semua teori tersebut, ada satu yang menarik, yaitu teori yang dikemukakan oleh seorang penulis bernama Renato Vesco. Ia mengatakan bahwa objek tersebut adalah senjata rahasia Nazi. Menurutnya, foo fighters adalah sebuah jet yang bernama feurball (fireball) yang diluncurkan dari darat.

Jet ini yang dikendalikan langsung oleh perwira SS memiliki bentuk seperti tempurung kura-kura. Tabung Klystron yang ada di dalam peralatan itu dikombinasikan dengan bahan bakar jet akan membuat objek itu terlihat bercahaya.

Tujuan jet ini jelas, untuk mengganggu konsentrasi para pilot pesawat tempur musuh. Menurut Vesco juga, elektrostatik di dalam jet dapat mengacaukan sistem penyalaan mesin pesawat bomber. Ini mungkin menjelaskan mengapa dalam beberapa kesempatan mesin pesawat tiba-tiba mati ketika berjumpa dengan objek ini. Tapi entah darimana Vesco mendapat informasi ini karena sampai sekarang tidak ada bukti bahwa pihak Nazi memiliki jet misterius ini.

Dan sama seperti kisah-kisah perjumpaan dengan ufo yang tidak terpecahkan lainnya, kisah foo fighters yang luar biasa ini berakhir hanya di literatur-literatur para peneliti ufo.

(wikipedia, ezinearticles.com, ufocasebook.com)

Bilderberg berhasil mendudukkan anggotanya menjadi ketua Uni Eropa - Era pemerintahan global ?

Bilderberg berhasil mendudukkan anggotanya menjadi ketua Uni Eropa - Era pemerintahan global ?

Jika kalian mendapat pertanyaan : "Perkumpulan rahasia apakah yang benar-benar secara terbuka mengakui memiliki tujuan untuk menciptakan New World Order ?" Apakah jawaban yang akan kalian berikan ? Jika kalian menjawab Freemasonry, maka itu berarti kalian belum pernah mendengar nama Bilderberg.


Dalam sebuah ruangan tertutup di Brussel, Belgia, 27 pemimpin Uni Eropa secara bulat telah memilih Herman Von Rompuy, perdana menteri Belgia, sebagai ketua Uni Eropa yang baru. Van Rompuy akan mulai menjalankan aktivitasnya sebagai ketua Uni Eropa pada tanggal 01 Januari 2010. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa selain sebagai perdana menteri Belgia, Van Rompuy juga dikenal sebagai anggota Bilderberg, salah satu perkumpulan rahasia ternama di dunia.

Bilderberg adalah kelompok elit para pemimpin dunia yang secara rahasia bertemu untuk membahas "sesuatu" yang hanya diketahui oleh mereka. Para penganut teori konspirasi percaya bahwa Bilderberg memiliki tujuan untuk membentuk satu pemerintahan dunia. Dan sepertinya argumen ini cukup masuk akal karena dalam rekomendasi masa lalunya, Bilderberg mendorong perlunya mata uang tunggal dunia dan pengendalian populasi.

Sesaat setelah terpilih, Van Rompuy memberikan pidatonya yang telah menimbulkan kembali bisik-bisik di antara kalangan penganut teori konspirasi.
"Saat ini kita hidup di masa-masa yang sukar - krisis finansial dan pengaruhnya yang dramatis atas tingkat pengangguran dan anggaran negara, krisis iklim yang mengancam keberadaan kita sebagai manusia, sebuah periode keragu-raguan, ketidakpastian dan kekurangan rasa percaya diri. Namun, bagaimanapun sukarnya, masalah-masalah tersebut akan dapat kita atasi lewat usaha bersama seluruh negara. Kita bisa menyebut tahun 2009 sebagai tahun pertama pemerintahan global dengan adanya pembentukan G20 di tengah krisis finansial. Dan Konferensi iklim di Kopenhagen juga merupakan langkah maju lainnya menuju manajemen global planet kita."
Ucapan ini sekaligus mengkonfirmasi apa yang dikatakan oleh Lord Christopher Monckton, penasehat mantan perdana menteri Inggris, Margaret Thatcher, bahwa konferensi iklim di Kopenhagen yang akan dilaksanakan pada Desember nanti adalah langkah awal pembentukan sebuah pemerintahan global, new world order.

Bagi sebagian besar orang yang membaca berita ini, mungkin akan menganggapnya tidak penting. Tapi bagi sebagian kecil dari kalian, saya percaya kalian pasti mengerti signifikansi informasi ini.

Baca juga tulisan sebelumnya mengenai statement Lord Christoper Monckton : Apakah isu pemanasan global akan dipakai sebagai alat membuat satu pemerintahan dunia ?

(worldnetdaily.com, oldthinkernews.com)

DB Cooper yang misterius - kasus pembajakan pesawat yang tidak terpecahkan !

Pada tanggal 24 November 1971, seorang pria kurus berambut gelap membayar $20 di bandara Portland, Oregon, untuk membeli tiket satu arah ke Washington. Dengan jas berwarna gelap, dasi yang dijepit, kaca mata hitam dan penampilan yang sopan, tidak ada yang menyangka bahwa pria ini akan melakukan satu kejahatan yang paling misterius dalam sejarah FBI.


Pria itu bernama Dan Cooper. Ia berjalan dengan santai memasuki pesawat Boeing 727 miliki maskapai Northwest Airlines dan duduk di kursi 18C. Beberapa menit setelah pesawat take off, Cooper memanggil pramugari bernama Florence Schaffner yang sedang duduk di dekatnya dan menyerahkan sebuah catatan kecil yang terlipat.

Ms Schaffner mengira Cooper hanya pria iseng lainnya yang berusaha memberikan nomor teleponnya. Jadi ia menerima catatan tersebut dan langsung menyimpannya ke saku tanpa melihat isinya.

"Nona, sebaiknya engkau membaca isi catatan itu. Aku membawa bom." Bisik Cooper kepada Ms Schaffner.

Ms Schaffner tidak mempercayai Cooper begitu saja. Tapi ia segera membuka catatan itu dan membaca tulisan yang tertera disitu. "Aku membawa bom di dalam koperku. Aku akan menggunakannya jika dibutuhkan. Pesawat ini telah dibajak."

Dalam catatan Cooper juga tertulis kalau ia menginginkan uang sebanyak $200.000 dalam pecahan $20 dan dua parasut utama beserta dua parasut cadangannya dikirim ke pesawat ketika mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Washington.

Pilot William Scott yang menerima catatan itu dari Ms Schaffner kemudian segera menghubungi pusat pengendali udara di Seattle yang kemudian segera meneruskan pesan itu ke polisi dan FBI. FBI lalu meminta para kru pesawat menuruti keinginan sang pembajak hingga apa yang diinginkannya tersedia.

Sementara itu Cooper duduk dengan tenang di dalam pesawat sambil menikmati Bourbon dan Soda.

Pada pukul 17:24, kru pesawat diberitahu bahwa permintaan Cooper telah dipenuhi. Ketika pesawat mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Cooper segera memerintahkan pilot Scott untuk memarkir pesawat di tempat sepi di bandara dan mematikan semua lampu.

Seorang kru pesawat kemudian diperintahkan untuk mengambil uang beserta parasut dari tangan FBI. Setelah uang dan parasut sampai ke tangan Cooper, seluruh 36 penumpang dan pramugari Schaffner dilepaskan. Hanya empat orang kru pesawat yang sekarang ada bersamanya.

Hingga saat itu, para petugas FBI masih tidak mengerti mengapa Cooper meminta parasut.

Pada pukul 19:40, ketika pesawat telah diiisi kembali dengan bahan bakar, Cooper memerintahkan pilot untuk menerbangkan pesawat menuju bandara Reno. Disana pesawat kembali diisi dengan bahan bakar.


Lalu Cooper memerintahkan pilot untuk menerbangkan pesawat ke Mexico dengan kecepatan 170 knots dengan ketinggian dibawah 10.000 kaki. Pada saat itu juga otoritas terkait telah memerintahkan dua pesawat tempur mengikuti pesawat yang dibajak.

Dan di atas pesawat dalam perjalanan menuju Mexico inilah legenda Cooper dimulai.

Tidak lama setelah take off, Cooper menyuruh semua kru untuk masuk ke kokpit pesawat sedangkan ia mengikat parasut ke tubuhnya dan berjalan menuju buritan pesawat.

Di dalam kokpit, para kru melihat lampu indikator menyala dan tekanan udara berubah dengan drastis. Tepat pada pukul 20:13, mereka merasakan pintu di buritan pesawat bersuara dengan keras. Seseorang sepertinya telah membukanya !

Pilot Scott lalu berteriak lewat mikrofon,"Apakah engkau membutuhkan sesuatu ?"

"Tidak !" Kata Cooper.

Itu adalah kata terakhirnya yang didengar oleh para kru.

Cuaca di luar pesawat saat itu hujan lebat.

Dua jam setelah peristiwa itu, pesawat itu mendarat kembali di bandara Reno dengan kondisi pintu buritan terbuka.

Para agen FBI dan polisi lokal segera mengepung dan menyerbu masuk serta memeriksa semua sudut pesawat. Mereka menemukan sisa dua parasut, puntung rokok, sepotong dasi hitam dengan penjepitnya. Mereka tidak menemukan Cooper, koper berisi uang dan dua parasut lainnya.

Para agen FBI berkesimpulan bahwa Cooper telah terjun dari pesawat. Namun para pilot pesawat tempur yang mengikuti pesawat itu mengaku tidak melihat adanya seseorang yang terjun dari pintu buritan. Tapi mereka juga mengakui bahwa cuaca yang gelap dan hujan lebat mungkin telah membuat pandangan mereka menjadi terbatas.

Pencarian terhadap Cooper terus dilakukan pada tahun 1971 hingga tahun 1972. Namun usaha itu sia-sia. Cooper menghilang seperti ditelan bumi.

Lalu FBI mulai memfokuskan perhatiannya pada uang tebusan. Pecahan $20 yang diberikan kepada Cooper adalah uang yang dicetak pada tahun 1969 dengan nomor seri berawalan "L". FBI mengirim peringatan mengenai ini kepada seluruh institusi keuangan di Amerika. Namun usaha ini juga sia-sia. Ini mengindikasikan uang itu mungkin belum masuk ke pasaran.

Pada tahun 1978, tujuh tahun setelah Cooper menghilang, seorang pemburu menemukan sebuah plakat yang berisi instruksi bagaimana menurunkan pintu buritan pesawat Boeing 727 di lokasi yang berjarak hanya beberapa menit penerbangan dari lokasi pendaratan Cooper.

Lalu, pada tahun 1980, Jejak yang mulai mendingin kembali menghangat setelah seorang anak laki-laki bernama Brian Ingram menemukan uang sejumlah $5.880 dalam bentuk pecahan $20 yang telah hancur di sungai Columbia. FBI menemukan nomor seri uang tersebut sama dengan yang telah diserahkan ke Cooper.

Apakah ini berarti Cooper tenggelam di sungai Columbia ? ataukah seikat uang itu hanya terlepas dari ransel Cooper ?

Pertanyaan-pertanyaan ini sepertinya tidak pernah mendapat jawaban yang pasti.

Menurut hasil profiling FBI, Cooper mungkin adalah seseorang yang mengenal wilayah Seattle dengan baik, pernah berdinas di angkatan udara dan memiliki pengalaman dalam hal terjun payung.

Pada tanggal 31 Desember 2007, 36 tahun setelah pembajakan yang terkenal itu, FBI kembali merilis sketsa wajah Cooper, kali ini disertai dengan gambaran apabila ia bertambah tua. Dalam press release, FBI juga mengatakan bahwa mereka percaya Cooper tidak berhasil selamat dalam penerjunan itu, tapi mereka tetap ingin mengetahui identitasnya.

Fakta bahwa FBI merilis kembali sketsa wajah Cooper setelah 36 tahun menunjukkan bahwa mereka tidak mau menyerah untuk membongkar kasus ini.

Keterangan resmi dari FBI baru-baru ini menemukan bahwa nama Dan Cooper ternyata berasal dari sebuah karakter komik terbitan Perancis tahun 1960. Jadi nama Cooper mungkin memang bukan nama asli.

Dalam perjalanan penyelidikan kasus ini, FBI menyusun daftar tersangka yang mencapai hingga 1.000 orang. Dari 1.000 tersangka tersebut, ada tiga orang yang mungkin paling menarik perhatian. Yaitu Richard McCoy Jr, Duane L Weber dan Kenneth P Christiansen.

Tidak berapa lama setelah kasus Cooper, pada tanggal 7 April 1972, seorang pria bernama Richard McCoy Jr naik ke pesawat milik maskapai United Airlines di Denver dan menyerahkan catatan kepada pramugari yang berisi permintaan uang sejumlah $500.000 beserta empat parasut. Luar biasanya, Ia berhasil lolos dengan cara yang sama seperti Cooper, terjun dari pintu buritan pesawat.

McCoy berhasil ditangkap dua hari kemudian setelah seorang temannya melaporkannya dan ia dihukum penjara selama 45 tahun. Pada Agustus 1974, McCoy ditembak mati setelah mencoba melarikan diri dari penjara.

Setelah peristiwa McCoy, mantan agen FBI bernama Russel Calame menerbitkan sebuah buku yang menyatakan bahwa DB Cooper dan McCoy adalah pria yang sama. Dalam buku itu disebutkan bahwa metode yang digunakan oleh McCoy sama persis dengan Cooper.

Namun teori ini dibantah karena bisa saja McCoy hanya meniru apa yang dilakukan oleh Cooper. Lagipula wajahnya tidak sesuai dengan deskripsi para saksi.

Lalu pada tahun 2000, sebuah artikel di US News menyebutkan bahwa seorang janda bernama Jo Weber mengaku bahwa sesaat sebelum meninggal, suaminya Duane L Weber mengaku bahwa ia adalah Dan Cooper. Jo yang curiga lalu menyelidiki latar belakangnya dan menemukan kesamaan-kesamaan yang menakjubkan dengan Cooper. Selain itu Duane pernah mengakui kalau cedera lutut yang dimilikinya adalah akibat terjun dari pesawat.

Jo bercerita bahwa pada tahun 1979 ketika sedang berkunjung ke sungai Columbia, Duane berjalan di tepi sungai sendirian seperti sedang mengenang sesuatu. Lalu Jo juga menemukan tulisan tangan Cooper yang diberikan pada Ms Schaffer persis dengan tulisan tangan suaminya.

Ia lalu menceritakan hasil penemuannya kepada mantan kepala FBI bernama Himmelsbach yang menyelidiki kasus Cooper. Himmelsbach setuju kalau kedua orang itu memiliki banyak kesamaan. Namun penyelidikan terhadap Duane Weber dihentikan karena FBI menemukan bahwa DNA dan sidik jari Duane tidak sama dengan sidik jari yang ditemukan di pesawat.

Pada 29 Oktober 2007, New York Magazine merilis sebuah artikel yang menyebutkan bahwa seorang pria bernama Kenneth P Christiansen telah diidentifikasi sebagai DB Cooper oleh sebuah biro penyelidik swasta. Artikel ini juga menyebut bahwa Kenneth adalah mantan penerjun payung militer, mantan karyawan penerbangan, tinggal di Washington dekat dengan lokasi pembajakan dan kenal dengan karakteristik wilayah lokal dengan baik. Yang paling mencurigakan adalah ia membeli sebuah properti satu tahun setelah pembajakan. Ia juga suka minum bourbon dan merokok. Dan yang pasti, wajahnya sangat mirip dengan sketsa wajah Cooper. Namun FBI kemudian menolak teori ini karena tinggi badan, berat badan dan warna matanya tidak sesuai dengan deskripsi para saksi.

Ini perbandingan foto Kenneth Christiansen dengan DB Cooper. Lihat persamaan yang menakjubkan diantara kedua wajah ini, terutama hidung, rambut, dahi dan telinga.


Setelah McCoy, Weber dan Christiansen tidak lagi mendapat perhatian, Pada tahun 2008, seorang pengacara dari Washington bernama Galen Cook muncul dengan teori yang luar biasa. Menurutnya DB Cooper adalah seorang pria dari San Diego bernama William Pratt Gosset.

Cook percaya bahwa uang tebusan yang diambil Cooper tersimpan di safe deposit Box di Vancouver atas nama William Gosset yang meninggal tahun 2003. Pengacara itu juga menyebut bahwa sketsa yang dirilis oleh FBI sesuai dengan wajah William Gosset.

Menurut Cook, Gosset pernah mengatakan kepada tiga anaknya bahwa ia adalah DB Cooper sambil menunjukkan sebuah kunci safe deposit box. Gosset juga pernah mengaku kepada seorang pensiunan hakim di Salt Lake City bahwa ia adalah DB Cooper.

Hakim itu ingat saat ketika Gosset bercerita kepadanya :
"Pada tahun 1977, Gosset berjalan masuk ke kantorku dan menutup pintunya. Ia mengatakan bahwa ia mungkin sedang berada dalam kesulitan karena telah membajak sebuah pesawat dari Portland ke Seattle beberapa tahun yang lalu dan tanpa sengaja telah meninggalkan sidik jarinya di situ. Ia mengatakan bahwa ia adalah DB Cooper. Aku segera mengatakan kepadanya untuk menutup mulut dan jangan melakukan sesuatu yang bodoh dan tidak lagi menyinggung masalah itu."
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari FBI mengenai William Gosset.

Sampai sekarang, memang Cooper masih belum ditemukan. Entahkah masih hidup atau sudah meninggal. Tapi peristiwa Cooper paling tidak telah merevolusi industri penerbangan di Amerika. Alat pendeteksi logam ditambahkan di banyak bandara. Beberapa peraturan baru ditambahkan. Bahkan satu tahun setelah peristiwa Cooper, semua pesawat Boeing 727 diwajibkan memasang alat yang disebut "Cooper Vane" yang bisa mencegah pintu buritan dibuka selama penerbangan.

Dalam statusnya sebagai pelaku kejahatan yang misterius, boleh dibilang DB Cooper telah mencapai status sama seperti yang dimiliki oleh Jack The Ripper. Namun luar biasanya adalah, tidak ada yang pernah melihat wajah Jack the Ripper sehingga sangat wajar jika ia tidak pernah tertangkap. Soal Cooper, sekitar 40 orang menyaksikan wajahnya di dalam pesawat, namun tetap saja FBI gagal menangkapnya. Inilah yang membuat ia menjadi legenda yang luar biasa.

Kasus Cooper yang juga diberi kode "Norjak" sampai sekarang adalah satu-satunya kejahatan pembajakan pesawat yang tidak berhasil dipecahkan oleh FBI.

(wikipedia, associatedcontent.com, nymag.com)
Adakah ada monster misterius di danau Tianchi ?

Adakah ada monster misterius di danau Tianchi ?

Danau Tianchi atau danau langit adalah sebuah danau yang terdapat di gunung Changbai di propinsi Jilin yang merupakan danau tertinggi di Asia Timur Laut. Tinggi gunung ini adalah 2.189 meter di atas permukaan laut. Sedangkan Tianchi sendiri adalah danau gunung terdalam di Cina dengan kedalaman hingga 373 meter. Suasana gunung yang terpencil dan danau yang eksotik ini sepertinya merupakan tempat tinggal yang ideal untuk monster danau yang misterius. Paling tidak itulah yang dipercayai sebagian orang.



Pada suatu pagi di tahun 2005, Zheng Changcun, 52 tahun, dan putrinya sedang berdiri sambil memandangi danau Tianchi yang indah. Tiba-tiba, air danau yang sebelumya tenang mulai beriak-riak. Lalu dari dalam riakan itu muncul sebuah objek misterius berwarna hitam.

Zheng menggambarkan perasaannya saat melihat objek itu,"Aku sangat takjub dan berteriak dengan keras bahwa ada monster di danau!"

Saat itu, selain Zheng dan putrinya, sekumpulan Turis juga ada di tempat itu. Zheng segera mengambil kamera video dan merekam semua kejadian itu. Beberapa saat kemudian, objek itu kembali menyelam ke dalam air dan menghilang.



Penampakan yang disaksikan Zheng dan turis lainnya bukanlah hal yang baru. Dalam 20 tahun terakhir, paling tidak ada 30 laporan penampakan.

Kisah monster ini sebenarnya dapat dilacak ke belakang hingga tahun 1903. Pada waktu itu seorang saksi mengaku melihat seekor makhluk besar dengan ciri-ciri menyerupai seekor kerbau. Makhluk itu terlihat di tepi danau dan kemudian menyerang tiga orang yang ada disitu. Namun, kemudian seseorang menembak makhluk itu hingga enam kali. Makhluk yang terluka itu lalu masuk ke dalam air dan menghilang.

Pada Agustus 1962, seorang pria dengan teleskop mengaku melihat dua monster saling berkejaran di danau. Lebih dari seratus orang yang ada di tempat itu juga menyaksikan penampakan yang sama.

Dalam satu laporan yang masuk, monster danau Tianchi disebut memiliki kepala seperti manusia dengan panjang leher sekitar 1,5 meter. Di kulit bagian bawah lehernya terdapat lingkaran berwarna putih. Sedangkan warna tubuhnya berwarna abu-abu.

Lalu, pada tahun 2007, sebuah rekaman muncul ke permukaan. Seorang reporter TV bernama Zhuo Yongsheng mengaku melihat makhluk itu dan merekamnya.

"Mereka dapat berenang secepat kapal dan dalam sekejap mereka menghilang ke dalam air. Siripnya atau sayapnya lebih panjang dari tubuhnya" Kata Zhuo.

Menurutnya lagi, makhluk itu berenang dan bermain di danau pada pagi hari. Menariknya Zhuo bukan hanya menyaksikan satu makhluk, melainkan enam. Dalam rekaman yang dibuat oleh Zhuo, makhluk-makhluk itu terlihat berenang dengan seragam seperti dikomando.


Namun, setelah rekaman Zhuo muncul ke publik, seorang peneliti senior dari National Academy of Science of The Democratic People's Republic of Korea (DPRK) bernama Kim Li Tae mengadakan konfrensi pers dan memberikan penjelasan.

Ia mengatakan bahwa makhluk yang terekam oleh Zhuo kemungkinan adalah ikan trout. Gunung Changbai tempat danau Tianchi berada sebenarnya berada di dua negara, yaitu Cina dan Korea. Menurut Kim, 40 tahun yang lalu, pihak Korea mengadakan eksperimen dengan menaruh sembilan ekor bibit ikan Trout di danau itu.

Kim juga mengatakan bahwa ia adalah salah seorang yang turut serta dalam eksperimen itu. Pada tahun 2000, para peneliti berhasil menangkap salah satu ikan trout itu dan ternyata ikan itu memiliki panjang hingga 85 cm. Cukup untuk membuat sebuah riakan yang besar di danau.

Tapi patut dicatat bahwa Kim tidak pernah menyangkal adanya monster danau Tianchi. Ia hanya memberikan klarifikasinya mengenai rekaman Zhuo.

Walaupun legenda monster ini telah berumur 100 tahun lebih, hampir tidak ada bukti memadai yang menunjukkan adanya makhluk misterius di danau ini selain dari laporan para saksi.

Tapi saya rasa hal ini wajar karena boleh dibilang memang tidak pernah ada bukti yang benar-benar memadai dari seluruh makhluk misterius di dunia.

Jadi mungkin monster danau Tianchi memang ada. Dan saya rasa kita dapat menemukannya bila ada orang yang benar-benar berniat mencarinya.

(china.org.cn, chinadaily.com.cn, ezinearticles.com)

Inbox: Kebetulan yang sangat kebetulan - Kisah segumpal awan dan seekor kucing

Peristiwa kebetulan yang sangat kebetulan ! Kapan terakhir kali kita mengalaminya ? Dibawah ini adalah contoh peristiwa tersebut. Mungkin peristiwa ini memang tidak terlalu misterius, tapi jelas unik dan menarik. Dan saya rasa anda akan tersenyum dibuatnya. Foto pertama dan foto kedua yang akan anda lihat di bawah ini dipotret hanya dalam selisih waktu 22 detik.


Di bawah ini email dari Icha ( azhuraa@gmail.com) kepada blog enigma :

Saya mau berbagi cerita nih. Saya menyebutnya "Peristiwa kebetulan yang sangat kebetulan". Jadi begini, hari itu tanggal 29 Oktober 2009 sekitar jam 08:19 (saya lihat di rincian fotonya). Kebetulan saya menggunakan kamera dari Nokia N73.

Saya baru saja mandi dan ceritanya mau menjemur pakaian. Langit saat itu tampak cerah dan berwarna biru. Sewaktu menjemur pakaian, tanpa sengaja saya mendongak ke atas dan saya melihat gumpalan awan putih yang uniknya terdapat dua lubang di tengahnya sehingga menjadi persis seperti mata kucing. Ditambah background langit yang saat itu berwarna biru, awan itu semakin tampak mirip dengan mata kucing.

Nah, saya iseng kepengen memotretnya. Cepat-cepat saya ambil HP N73, lalu saya segera memotretnya. Setelah melihat hasilnya, kecewa juga sih, karena mata kucing tersebut sudah tampak kurang sempurna lagi. Mungkin karena angin yang berhembus cukup besar. Tapi lumayanlah, masih agak mirip-mirip.


Nah, ketika saya mendongak ke atas untuk memotret lagi, wahh...saya langsung terperanjat, kaget sekali karena tiba-tiba saja ada kucing BENERAN yang nongol dari balik atap seng dan menatap ke arah saya !


Saya kaget sekali karena baru saja saya memikirkan tentang kucing. ehhhh...ada kucing beneran tiba-tiba muncul tepat dengan background "mata kucing" di belakangnya.

Entah ini suatu kebetulan yang sangat kebetulan atau bagaimana, tapi yang jelas, saya merasakannya benar-benar aneh dan kaget sekali. Benar-benar kebetulan yang sangat kebetulan !!

Sekitar seminggu kemudian, nenek saya meninggal dunia di rumah (Tanggal 6 November 2009). Memang sih tidak ada kaitannya, tapi wallahu alam..hanya Allah yang tahu apakah itu mungkin "tanda-tandaNya..."

Terima kasih untuk Icha atas sharingnya. Kita semua turut bersimpati atas meninggalnya neneknya Icha. Semoga almarhum diterima di sisiNya.


Mungkin anda juga ingin membaca : 9 peristiwa kebetulan paling mencengangkan !

Spontaneous Human Combustion - Pembakaran spontan manusia

Spontaneous Human Combustion - Pembakaran spontan manusia

Pada tanggal 2 November 2009 kemarin, mayat seorang wanita ditemukan di sebuah trailer di Brevard County, Florida. Mayat itu berada dalam kondisi habis terbakar. Tapi anehnya, benda-benda di dalam trailer di dekat mayat sama sekali tidak terlihat hangus. Setelah lama tidak terdengar, apakah ini kasus terbaru Spontaneous Human Combustion ?


Saya tidak bisa menceritakan soal perkembangan kasus wanita ini karena saya tidak bisa menemukan berita mengenainya lagi. Tapi saya bisa menceritakan kepada anda mengenai Spontaneous Human Combustion.

Karena itu sebelum memulainya, saya ingin memberikan sedikit peringatan. Tulisan ini berisi deskripsi dan gambar yang tidak menyenangkan untuk dibaca dan dilihat. Jadi jika anda tidak ingin melihatnya, jangan melanjutkan membaca tulisan ini. Tapi saya percaya pasti rasa ingin tahu kalian akan membuat kalian terus membaca.

Baiklah, saya akan mulai bercerita.

Spontaneous Human Combustion (SHC) atau pembakaran spontan manusia adalah fenomena ketika seorang manusia terbakar menjadi abu tanpa sebab yang diketahui secara pasti. Peristiwa Ini dianggap sebagai salah satu misteri terbesar yang masih belum terjawab, bahkan setelah 350 tahun sejak kasus pertama dilaporkan.


Sejarah Spontaneous Human Combustion
Fenomena SHC pertama kali diketahui secara luas oleh publik dari seorang ahli anatomi Denmark bernama Thomas Bartholin. Pada tahun 1663, ia menceritakan bagaimana seorang wanita di Paris ditemukan telah menjadi abu dan asap di atas tempat tidurnya. Anehnya, matras jerami tempat ia berbaring sama sekali tidak gosong.

Pada tahun 1673, fenomena ini mulai mendapat perhatian cukup besar ketika seorang Perancis bernama Jonas Dupont mempublikasikan kasus-kasus SHC yang berhasil dikumpulkannya dalam sebuah buku yang berjudul "De Incendiis Corporis Humani Spontaneis".

Sejak cerita Thomas Bartholin pertama kali terdengar hingga kini, paling tidak terdapat 200 laporan mengenai peristiwa misterius ini.

Pola Korban Spontaneous Human Combustion
Dari 200 laporan yang masuk, terdapat pola yang hampir sama ditemukan pada semua tubuh korban atau lokasi kejadian.

Tubuh korban umumnya telah terbakar habis dan hampir seluruhnya menjadi abu. Ini menunjukkan api yang membakar lebih panas dibanding api biasa. Biasanya yang tersisa dari korban hanyalah potongan tangan atau kaki. Pada sebagian kasus, perut korban masih tersisa sedikit, sedangkan tulang sepenuhnya menjadi abu.


Dalam peristiwa ini, benda-benda di sekitar korban tidak pernah terbakar. Dalam beberapa kasus, bahkan seprai tempat korban tidur tidak terbakar sama sekali.

Di lokasi kejadian, umumnya juga ditemukan substansi seperti lemak menyelimuti langit-langit dan dinding. Biasanya lapisan lemak ini mencapai hingga satu meter di atas lantai. Objek-objek yang berada dalam area satu meter ini menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat panas, seperti cermin yang retak atau lilin yang meleleh.

Umumnya peristiwa ini terjadi ketika korban sedang berada di dalam rumahnya sendiri dan petugas koroner yang tiba di lokasi biasanya mencium bau asap dan bau manis di ruangan tempat insiden tersebut terjadi.


Korban-korban ternama
Dari 200 laporan yang masuk dalam jangka waktu 350 tahun, inilah beberapa korban yang paling sering disinggung dalam tulisan-tulisan mengenai SHC.

Pada 9 April 1744, Grace Pett yang berumur 60 tahun yang tinggal di Ipswich, Inggris, ditemukan oleh putrinya dalam kondisi seperti "sepotong kayu yang termakan habis oleh api tanpa terlihat adanya lidah api di tubuhnya." Pakaian yang tergantung di dekat mayat korban sama sekali tidak terlihat tanda-tanda hangus.

Pada tahun 1951, seorang janda berusia 67 tahun bernama Mary Reeser sedang berada di rumahnya di Florida. Pada saat itu seorang tetangganya yang hendak berkunjung merasakan pintu depan rumah Mary menjadi panas. Ketika ia dan beberapa tetangga lain menerobos masuk, mereka menemukan Mary sedang duduk di kursi dalam kondisi mengenaskan. Kepala dan tubuhnya telah terbakar habis dan hanya menyisakan sedikit tulang belakang dan kaki kirinya.

Pada 18 Mei 1957, Anna Martin, 68 tahun, yang berasal dari Pennsylvania ditemukan telah menjadi abu dengan hanya menyisakan sedikit bagian perut dan sepasang sepatu. Para petugas medis memperkirakan Anna Martin terbakar oleh api dengan suhu hingga 2.000 derajat fahrenheit, setara dengan suhu api yang digunakan dalam proses kremasi.


Pada 5 Desember 1966, seorang kakek berusia 92 tahun bernama Dr. J Irving Bentley juga dari Pennsylvania ditemukan telah tewas terbakar. Tubuh Dr Bentley habis terbakar di kamar mandinya dengan hanya menyisakan satu potong kakinya.

Saksi Peristiwa
Bayangkan, betapa mengerikannya ketika kita melihat seseorang yang kita kenal terbakar di depan mata kita. Ini pula yang terjadi pada beberapa peristiwa SHC di masa lalu.

Pada tahun 1938, seorang wanita berusia 22 tahun bernama Phyllis Newcombe baru saja selesai berdansa dan bersiap meninggalkan Shire Hall di Chelmsford, Inggris. Sementara ia berjalan menuruni tangga, tiba-tiba ia melihat pakaiannya terbakar tanpa sebab. Ia segera berlari masuk ke ballroom sambil berteriak meminta tolong. Sesaat kemudian ia jatuh tidak sadarkan diri. Beberapa orang yang panik segera bahu membahu memadamkan api yang menjilati Ms Newcombe. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong lagi. Petugas koroner yang menyelidiki kasus ini tidak menemukan indikasi adanya rokok atau sumber api lain yang dapat memicu timbulnya api.

Pada tahun 1982, seorang wanita cacat bernama Jean Lucille Saffin sedang duduk dengan ayahnya yang berusia 82 tahun di Edmonton, London. Menurut cerita ayahnya, tiba-tiba lidah api muncul begitu saja dan menjilat tubuh anaknya. Ia melihat tubuh bagian atas Jean mulai terbakar. Ia dan menantunya berhasil memadamkan api, namun nyawa Jean tidak tertolong.

Lain lagi kisah yang satu ini. Pada September 1985, seorang perempuan muda bernama Debbie Clark sedang berjalan kaki pulang ke rumahnya ketika tiba-tiba ia melihat lidah api berwarna biru yang sesekali terlihat muncul di tubuhnya. Debbie yang tidak menyadari situasi berbahaya ini segera memberitahu ibunya yang panik yang segera memadamkannya dengan air.

Hal yang serupa juga pernah terjadi pada tahun 1980 ketika Susan Motteshead yang sedang berada di dapurnya melihat dirinya tiba-tiba diselubungi oleh api. Namun api tersebut tiba-tiba lenyap sebelum sempat membakar tubuhnya lebih lanjut.

Anehnya, menurut para saksi yang selamat, mereka tidak merasakan adanya rasa panas atau sakit. Kesaksian ini menambah kadar misteri fenomena ini. Apakah ini berarti para korban tewas tanpa merasakan rasa sakit ?

Teori-teori

Ada banyak teori yang berusaha menjelaskan penyebab peristiwa aneh ini. Teori-teori ini pada awalnya diajukan dengan melihat pola yang ada pada para korban.

Memang, dari 200 laporan SHC yang masuk, tidak semua, tapi pada umumnya korban SHC memiliki beberapa kesamaan :
  1. Mereka umumnya adalah para manula.
  2. Memiliki cacat atau keterbatasan gerak tubuh. Wanita yang ditemukan di Brevard County, Florida, yang saya ceritakan di paragraf pertama juga memiliki kesulitan gerak walaupun ia bisa berjalan.
  3. Perokok dan peminum
  4. Orang-orang yang kesepian atau hidup sendiri untuk waktu yang lama.
Jadi dengan melihat pola-pola ini, beberapa peneliti mencoba untuk memberikan penjelasan ilmiah mengenai penyebab fenomena ini.

Teori-teori tersebut adalah :

Alkohol
Kebanyakan korban SHC adalah alkoholik. Ada beberapa klaim yang mengatakan bahwa seorang peminum alkohol dapat mencapai level dimana alkohol di dalam darahnya dapat membuatnya terbakar. Namun teori ini dianggap tidak berdasar karena ethanol hanya dapat terbakar apabila konsentrasinya lebih besar dari 23%.

Teori ini menjadi tidak masuk akal karena jika manusia memiliki konsentrasi 1% saja di dalam darahnya, maka bisa dipastikan orang itu akan mengalami kematian.

Wick Effect atau efek sumbu

Teori ini menyebutkan bahwa tubuh manusia ketika tersentuh dengan api rokok dapat menyebabkan timbulnya api yang membakar tubuh. Menurut para peneliti juga, lemak di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai substansi pembakar. Sedangkan pakaian atau rambut korban berfungsi sebagai sumbu. Sementara lemak tubuh mencair karena panas, ia membasahi pakaian dan membuat "sumbu" terbakar secara perlahan-lahan. Ini sebabnya mengapa tubuh mereka terbakar sedangkan benda-benda sekitarnya tidak.

Ketika teori ini diajukan, orang-orang bertanya, bagaimana menjelaskan potongan kaki atau tangan yang tersisa dari tubuh korban ? Jawabannya adalah level temperatur pada tubuh korban, Masih menurut para peneliti, ketika dalam posisi duduk, tubuh bagian atas korban menjadi lebih panas dibanding kakinya. Analoginya adalah seperti ketika kita menyalakan korek api. Api akan membakar kepala dan perlahan-lahan turun ke bawah. Tapi biasanya api akan mati sebelum membakar habis seluruh batang korek sehingga menyisakan sedikit batang korek bagian bawah.

Teori ini cukup masuk akal, namun permasalahannya adalah kapan tubuh manusia dapat menciptakan wick effect ini ?

Pertanyaan ini tidak dapat dijawab hingga hari ini.

Listrik Statis
Teori lain mengatakan bahwa mungkin jenis pakaian korban telah memicu timbulnya listrik statis. Seseorang yang berjalan di atas karpet dapat menciptakan aliran listrik dan voltase yang cukup untuk menciptakan percikan-percikan api.

Namun teori ini juga dibantah, karena walaupun voltase listrik yang dihasilkan cukup tinggi, energi yang tersimpan sangat rendah, biasanya kurang dari 1 joule. Ini tidak cukup untuk menciptakan api.

Psikosomatik

Sebagian korban yang ditemukan meninggal adalah mereka yang hidup sendiri atau kesepian. Jadi menurut sebagian peneliti, proses psikosomatik yang terjadi mungkin telah menimbulkan reaksi berantai dengan memproses nitrogen di dalam tubuh mereka dan menimbulkan reaksi berantai ledakan mitokondria. Teori ini juga dianggap terlalu mengada-ngada.

Gas dan listrik di dalam tubuh manusia
Dari antara semua teori yang diajukan, mungkin ini adalah teori yang paling masuk akal. Kita tahu bahwa tubuh manusia mengandung listrik dan di dalam tubuh manusia juga terdapat gas yang dapat menyalakan api. Contohnya adalah gas metana di dalam usus. Teori ini mengatakan SHC dapat terjadi ketika gas metan ini bercampur dengan listrik di dalam tubuh.

Sekali lagi, teori yang masuk akal. Namun pertanyaannya adalah, kapan listrik dan metan di dalam tubuh dapat menciptakan api. Pertanyaan ini lagi-lagi belum terjawab.

Hangus karena tertidur

Dan sekarang, inilah teori yang paling sederhana. Menurut sebagian orang, penyebab terbakarnya tubuh korban dapat disimpulkan dari ciri-ciri korban seperti yang sudah saya singgung di atas. Para korban yang ditemukan umumnya sedang merokok atau mabuk dan sendirian. Korban juga pada umumnya berusia lanjut atau memiliki kendala pada tubuh seperti cacat.

Jadi ketika mereka tertidur, rokok yang dipegang oleh mereka jatuh, membakar karpet dan akhirnya menjalar ke tubuhnya. Karena mereka memiliki kendala gerak pada tubuhnya, maka mereka tidak mampu menyelematkan diri hingga tewas di tempat. Sederhana sekali kan ?

Tapi teori ini dianggap mengabaikan fakta bahwa di tempat penemuan mayat korban, benda-benda sekitar bahkan tempat tidur atau kursi tidak ditemukan hangus sama sekali. Ini menunjukkan bahwa sumber api sepertinya berasal dari dalam tubuh korban, bukan dari luar.

Kejahatan Terencana
Dan akhirnya, inilah teori yang paling sederhana diantara yang paling sederhana. Teori ini mungkin diajukan oleh peneliti yang malas berpikir. Menurut mereka, kematian korban adalah akibat kejahatan. Tubuh mereka yang hangus adalah usaha dari sang penjahat untuk menghilangkan jejak. So Lame....teori ini mengabaikan begitu banyak fakta sehingga tidak pernah dilirik oleh para peneliti yang kredibel.

Kesimpulan
Ini akhir dari cerita saya. Bagi kalian yang mengharapkan jawaban, sayang sekali, tidak ada jawaban. Karena itu di dalam hall of fame misteri dunia, Spontaneous Human Combustion masuk kedalam ke dalam kategori SMdBT. Maksud saya adalah Sangat Misterius dan Belum Terpecahkan.

hehe..

Apakah tubuh kita adalah sebuah bom waktu ?

(wikipedia, science.howstuffworks.com, crystalinks.com, wftv.com)
Urin astronot dan cahaya misterius di langit

Urin astronot dan cahaya misterius di langit

Alam semesta memiliki kemampuan untuk mengubah sesuatu yang kotor menjadi indah. Ini salah satu contohnya.


Lihat foto di bawah ini. Foto ini diambil oleh seorang penduduk Wisconsin bernama Abe Megahed :


Sekarang, coba tebak, objek apakah yang terlihat di foto itu ?

Kalian para penggemar UFO mungkin akan menebak : "Itu pasti pesawat induk para alien yang sedang memantau planet bumi !"

Lalu, kalian para rasionalis mungkin akan berkata : "Bukan, itu pasti karena lensa kamera yang terpercik oleh tetesan air hujan. Cahaya dari blitz kamera akan membuat air terlihat seperti cahaya putih !"

Lalu sebagian dari kalian yang merupakan penggemar sejati Sherlock Holmes dan detektif Conan akan berkata : "Sotoshop ! Ini foto palsu. Lihat, foto ini menunjukkan keanehan. Kalau diambil pada malam hari, seharusnya ada bintang yang tampak di langit. Di foto ini, bintang malam tidak terlihat sama sekali ! Sederhana sekali sahabatku, Ini foto palsu."

Hmm. menarik, tapi sayang, tebakan kalian semua salah !

Foto di atas bukan UFO, lensa kamera yang terkena tetesan air atau hasil photoshop.

Percaya atau tidak, objek misterius yang terpotret di atas adalah cahaya putih yang terbentuk dari air limbah buangan pesawat ruang angkasa, termasuk urin para astronot.

Ini foto objek yang sama, namun diambil di Prince Edward Island, Kanada.


Foto-foto di atas diambil pada tanggal 9 September 2009. Cahaya misterius tersebut terbentuk ketika para astronot yang berada di pesawat antariksa Discovery membuang limbah kotoran ke angkasa.

Proses pembuangan itu dilakukan oleh pilot STS-128, Kevin Ford, sebagai bagian dari persiapan pendaratan yang akan dilakukan pada tanggal 10 September 2009.

Juru bicara NASA, Kylie Clem, mengatakan bahwa cahaya putih itu diakibatkan oleh sejumlah besar air, sekitar 68 kg, yang dibuang secara bersamaan.

Pesawat Discovery baru saja melepaskan diri dari stasiun antariksa internasional satu hari sebelumnya dan belum sempat membuang limbah kotorannya selama 10 hari.

"Jumlah air itu sangat banyak mengingat bahwa kami tidak pernah membuang limbah sementara kami berlabuh di stasiun antariksa." Kata Clem kepada Space.com.

Sebuah aturan baru yang dibuat oleh NASA melarang pembuangan limbah dilakukan pada saat berlabuh di stasiun antariksa karena dikuatirkan dapat merusak Kibo Module, sebuah lab penelitian yang dibangun di atas stasiun.

Jadi, apa yang menyebabkan air kotor dan urin dapat terlihat seperti cahaya yang indah itu ?

Air limbah akan segera membeku sesaat setelah dibuang dan berubah menjadi tetesan-tetesan es beku. Ketika es beku ini terkena sinar matahari, maka ia akan segera menguap dan tersebar di angkasa. Sebaran uap air inilah yang terlihat di angkasa sebagai cahaya putih yang indah.

See, kadang-kadang fenomena anehpun bisa dijelaskan dengan rasional. :p

(space.com, spaceweather.com)